Tuesday, January 31, 2017

Tukang Cukur

Tukang Cukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang, " Saya tidak percaya Tuhan itu ada".

"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.

"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit?? Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Situkang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang,berombak kasar mlungker-mlungker-istilah jawa-nya", kotor dan brewok yang tidak dicukur.

Orang itu terlihat
... baca selengkapnya di Tukang Cukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, January 20, 2017

Penyesalan

Penyesalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senja itu aku duduk berdua dengannya, menatap awan yang telah memerah, sesungguhnya ada yang ingin aku utarakan kepada laki laki yang ada di sampingku ini, tapi aku tak mampu, aku takut membuatnya terluka
“ya ALLAH kuatkan aku, agar aku bisa mengungkapkan isi hati ini” gumamku
“keong” suara lembutnya memanggilku
“kodok maafkan aku, kita harus berhenti sampai sini” suaraku terhenti karena tak kuasa menahan tetesan air mataku
“maksud keong kita putus?” nada suaranya terputus, air mata kedukaan terpancar dari matanya
Ku usap air mata itu, ku genggam erat tangannya
“kodok maafin aku, aku gak ada maksud nyakitin kamu, tapi ini harus terjadi, aku mutusin kamu ada alasannya, aku takut ketahuan sama orangtua aku.. aku tau kamu mau serius sama aku, aku juga mau serius sama kamu, tapi untuk saat ini belum waktunya, aku siap nunggu kamu” kataku
“iya keong, aku bisa ngerti, mungkin untuk saat ini kita berteman aja, dan suatu saat nanti aku pasti melamarmu, tunggu aku keong” katanya
Ku peluk erat tubuhnya, mungkin ini untuk terakhir kalinya, enggan rasanya aku melepaskan pelukan hangat ini, tapi malam yang memisahkan aku dan dia.

Malam ini tak seindah malam kemarin, setiap malam aku selalu mengingat kejadian saat aku masih bersamanya dulu, emmm indahnya, tapi sekarang hanya tinggal bayangan mimpi lama, semua itu mungk
... baca selengkapnya di Penyesalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, January 15, 2017

Menulis untuk Menyembuhkan

Menulis untuk Menyembuhkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jika Anda memiliki persoalan hidup yang pelik, menulis boleh jadi solusi yang perlu dicoba. Artinya, menulis dapat dijadikan kegiatan melakukan terapi diri, usaha menyembuhkan dari berbagai luka emosi atau sekadar mengatasi kecemasan yang overdosis.

Ada tips yang bisa dipraktikkan untuk itu. Pertama, temukan waktu dan tempat yang memungkinkan Anda tidak diganggu siapapun. Hal ini penting agar proses terapi tidak diganggu dengan interupsi.

Kedua, menulislah tanpa berhenti sedikitnya selama 20 menit. Biarkan semua yang terasa, terlihat, terdengar dari dalam diri muncul ke permukaan tanpa penilaian.

Ketiga, jangan pusingkan soal ejaan maupun tata bahasa. Anda tidak sedang menulis untuk publikasi tertentu. Anda tidak sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian bahasa Indonesia (atau bahasa lain yang Anda gunakan untuk menulis).

Keempat, menulislah hanya untuk diri sendiri. Ya, untuk diri sendiri. Seperti sedang menguraikan benang usut, menata serpihan-serpihan dari dalam diri sendiri. Bukan untuk diberitahukan kepada orang lain. Bukan untuk bahan pemikiran. Sekadar untuk melampiaskan, mengeluarkan, melepaskan, mengikhlaskan, memasrahkan.

Kelima, tulislah hal yang penting dan bersifat pribadi bagi anda. Jangan menyibukkan diri dengan hal-hal yang sepele, yang trivial, yang remeh temeh. Keluarkan yang benar-benar penting, yang benar-benar pribadi.

Keenam, hadapi kejad
... baca selengkapnya di Menulis untuk Menyembuhkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Thursday, January 12, 2017

Belajar Dari Penerbit

Belajar Dari Penerbit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kurang lebih dua minggu yang lalu saya memasukkan naskah calon buku saya kepada penerbit terkenal di negeri ini. Pagi tadi saya mendapatkan sms dari salah satu pimpinan penerbit tersebut yang kurang lebih isinya adalah sebagai berikut: “…., naskah perlu dilengkapi, banyak yang belum dipaparkan. Juga lebih dieksplisitkan global actionnya kalau mau pakai judul itu”. Dari sms tersebut saya mengambil kesimpulan bahwa buku saya belum bisa diterbitkan melalui penerbit tersebut apabila tidak saya lakukan penambahan dan perbaikan isi. “Ini pengalaman baru” demikian saya katakan dalam hati kepada diri sendiri. Pengalaman sebelumnya, saya melakukan presentasi tentang draft buku saya di depan penerbit, dan penerbit langsung menerima saat itu juga. Untuk calon buku yang satu ini mendapatkan pengalaman yang berbeda. Setelah menunggu hampir dua minggu akhirnya mendapatkan jawaban bahwa buku saya belum bisa diterbitkan. “Ha..ha…pengalaman ini dapat dijadikan bahan tulisan” demikian saya berkelakar dengan diri sendiri.

Terus terang saja saya berencana menerbitkan buku ke dua yang saya beri judul “ Local Wisdom Global Action”. Buku itu membahas bagaimana kita dapat memenangkan persaingan kerja dengan menggunakan formula sukses yang berasal dari kearifan lokal jawa. Sebagian besar isi buku tersebut telah saya publikasikan melalui pembelajar.com. Tema tersebut saya angkat sebagai salah satu bentuk keprihatinan bahwa beberapa produk asli Indonesia di
... baca selengkapnya di Belajar Dari Penerbit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pastor Tanpa Jubah

Pastor Tanpa Jubah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Langkahnya terhenti di depan pintu kamar seorang pastor. Usianya dalam tahap peralihan menuju dewasa. Kakinya benar-benar kaku terpaku tak bergerak. Waktu yang berlalu begitu cepat, namun anak itu hanya berdiri di depan pintu. Anak itu ingin mengutarakan niatnya menjadi seorang pastor. Dia bingung dan merasa ragu akan keinginannya. Waktu yang ada tidak cukup baginya untuk membuat dia berdiri lebih lama lagi walau waktu yang ada pun sudah cukup lama untuk berdiri. Hilir mudik teman-temannya tidak diperhatikan. Begitu juga teman-temannya tidak memperhatikan dia berdiri di sana. Kesempatan itu berlalu begitu saja. Dia tidak melewati pintu kamar itu. Namun hari-hari di tempat itu tidak berlalu begitu saja….

Sekitar sepuluh tahun selanjutnya, dia kembali ke tempat itu. Dia, yang telah menjadi seorang pemuda, datang kembali ke tempat itu melalui suatu kegiatan gereja. Dia diingatkan akan apa yang pernah dia siratkan di tempat itu sepuluh tahun sebelumnya. Ya, waktu itu tidaklah berlalu begitu saja. Si anak pernah berdoa, Aku ingin menjadi pastor tanpa jubah. Apa yang pernah dia siratkan terdengar aneh, namun seakan telah dimulai tanpa ia sadari. Itu telah dimulai bagi dia untuk sampai pada waktunya mengalami petualangan dan pengalaman yang menguji jiwa dan raganya. Hari-hari di mana ia s
... baca selengkapnya di Pastor Tanpa Jubah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1